Kebumen Black Metal - Jawa Tengah Indonesia |
Masih
teringat jelas diingatanku, waktu itu tahun 1999 ketika aku masih duduk
dibangku SD kelas 6. Kakak mengajakku nonton Parade Musik Rock (lupa nama
acaranya:-D. red) disalah satu Gedung Kesenian yang sekarang sudah tidak ada,
namanya Gedung Indrakila Kebumen. Band yang main waktu itu seingatku band lokal
dari Kebumen 70% beraliran Rock. Aku langsung suka dengan keadaan disitu yang
memicu adrenalin dan animo karena banyak band yang membawakan lagu cover Rock
decade 80’s dan 90’s seperti lagunya Kaisar, Godbless, Power Metal, Edane,
Jamrud, Boomerang, Megadeth, Firehouse, Helloween dll (Old Fuckin School bibeh
:-D..red) sampai tiba acara selesai waktu pulangpun datang, dipintu keluar
gedung ada pamflet yang menempel tak sengaja aku membaca tulisannya Parade
Musik GOMBONG SUMENG.
Ya,
sejarah ini saya mulai, lupa kapan tanggalnya waktu itu pertama aku mengenal
band Black Metal Kabupaten Kebumen, kebetulan melihat acara itu sampai selesai.
Dua band yaitu SPINOZA (Dark Holy Black Metal) dari Sruweng, Kebumen dan HERO
CORPSE (Norwegian Harmonical Sickness) dari Kebumen. Dan, beberapa band Brutal
Death Metal waktu itu BENGIS, JEINSEITS dari Gombong. Waktu berjalan sekitar
tahun 2001 banyak bermunculan band Black Metal di Kabupaten ini diantaranya
EXORCISM, SUKETI, GEISTER, VENTIRA, RENGGANIS, SARINTAIN, JUBLEG, KUBURAN DAWA, DISASTER SYNDROME dari Gombong. Tahun
2002 sebuah label CHIMENTHOUS Prods Gombong yang dimiliki oleh Jazim Fuadi
merilis sebuah proyek kompilasi SUMENG #1 dalam bentuk Cassete (pita), dan
Split Album Spinoza dan Bengis (pita). Itu membuat saya semangat dan rasa ingin
untuk membuat Band bertajuk Black Metal. Pertengahan 2002 band baru bernama
ARSIDOS yang masih aktif hingga sekarangpun masih eksis meramaikan kancah Metal di Kota ini. Dan, banyak band lain yang waktu tahun itu mengisi Kebumen Black Metal untuk dijadikan History yang panjang diantaranya EXOTIC EUPHONY (Kebumen), SIREP (Prembun), SACROTYSH (Karanganyar), TRESIPCORE (Gombong Gothic).
ARSIDOS yang masih aktif hingga sekarangpun masih eksis meramaikan kancah Metal di Kota ini. Dan, banyak band lain yang waktu tahun itu mengisi Kebumen Black Metal untuk dijadikan History yang panjang diantaranya EXOTIC EUPHONY (Kebumen), SIREP (Prembun), SACROTYSH (Karanganyar), TRESIPCORE (Gombong Gothic).
Era
2003 THE NIGHT adalah band baru waktu itu namun lambat laun band ini hanya
sebentar, akhir tahun 2003 EMRYS (Gombong Gothic) lahir sebagai band yang akan
meramaikan kancah Metal di Kebumen. Masa itu adalah masa Emas dan masa Kejayan
band-band khususnya Black Metal lokal Kebumen waktu itu, masih jelas ditahun
2000 - 2004. Seiring berjalannya waktu, dipertengahan 2005 bersamaan Kelulusan
SMAku pada waktu itu, Kota ini nyaris Sepi. Hingga akhirnya selama hampir 7
tahun hingga 2012 beberapa band banyak yang telah tiada dan menjadi kenangan
yang hanya bisa dikenang. Band yang aktif dan eksispun rela Hijrah ke kota lain
demi berkreasi seperti ke kota Jogja, Purwokerto dll. KESUMAT dan CLOUDY dari
Kebumen Tahun 2010 mencoba meramaikan kancah dan beredar dievent-event kota
lain, 2 band ini cukup keren. Akhir 2012 menjadi awal tonggak berdirinya
kembali gerakan dan eksistensi Genre dijalur ini.
KEBUMEN NDLEDEG dan SUMENG ke
9 yang telah tertidur hamper terlelap waktu itu kembali muncul ke permukaan
pada September 2012 oleh Chimenthous dan Gombong Total Grinder + Thengox Underground
Community, beberapa komunitas musik cadas di Kota ini. Akhir tahun 2012, dan
disinilah awal mulai ramai Band Black metal dari Kebumen selain KESUMAT dan CLOUDY
dari Kebumen, ada SARINTEN (reincarnation of SARINTAIN) dari Sruweng,
JAMENGGALA Kebumen, NGRUWAT dari Jatijajar yang mulai muncul ikut meramaikan
kancah Black Metal Kebumen dan ARSIDOS (Gombong) yang pada akhir tahun 2012
lalu telah merilis EP (Extended Play)/Mini Album berisi 4 lagu dan 2 Open Close
Song berjudul “Serpihan Mutiara Kelam”. Ini berarti bukti nyata sepanjang
sejarah Black Metal di Kebumen baru 2 Band yang berhasil membuat Real Pysical
Album dalam bentuk Cassete dan CD yaitu Spinoza dan Arsidos.
Event
demi event awal tahun 2013 2 band baru beraliran Black Metal berhasil mendobrag
kancah yaitu KALIYASA (Goth) yang digawangi Diana (ex. Emrys) dengan single
pertama “Ketika Senja Memanggil Namaku” disusul RAWA PASUNG (Ngapak Metal) dari
Kawasan Waduk Sempor dengan nuansa Nasionalisme band ini sanggup bertengger
dengan band lain Hingga Agustus 2013 band ini telah mengeluarkan Promo Album
dalam bentuk CD dengan judul “The Spirit Nasionalism of Indonesia” black metal
dengan kemasan Nasionalisme Indonesia. September berikutnya, LAKE OF SORROW
sebagai Black metal baru di Kabupaten ini muncul dikancah metal dengan Promo
Album berjudul “Underneath The Full Moon” versi Download, band ini adalah
session dari salah satu personil Arsidos.
Sampai
detik ini, berarti masih ada beberapa band yang masih eksis di kancah Kebumen
Black Metal diantaranya:
JAMENGGALA
(Goth)
CLOUDY
(Goth)
KALIYASA
(Goth) dengan single Ketika Senja Memanggil Namaku
NGRUWAT
(Javanese Black Metal) dengan single Akhir Zaman
SARINTEN
(Black Metal) dengan single Periode Kematian
RAWA
PASUNG (Ngapak Metal) dengan Promo Album
LAKE
OF SORROW (Dark Metal) dengan Promo Album
ARSIDOS
(Unfamed Black Metal) dengan EP Album
Kehadiran
mereka semua adalah sebuah perjalanan, sebuah eksistensi. Awal, hasil dan
pastinya akan tiada akhir. Dari Spinoza yang hits dengan lagu Eternal of Sorrow
(Track 4 Side A Sumeng Kompilasi) dan Hero Corpse dengan When Darkness Come (Track 3 Side B Sumeng
Kompilasi), Exorcism dengan Bluth Furnth (Track 2 Side A Sumeng Kompilasi) hingga Rawa Pasung dan Lake of Sorrow, tentunya
banyak cerita walaupun sedikit hasil. Teknologi dan kemajuan berpikir seseorang
serta kemauan keras inilah yang menjadi salah satu alasan masih adanya
Band-band Black Metal dilokal Kebumen ini. Banyak studio music dan recording
adalah salah satu penyumbang agar Band-band ini tetap bisa berkarya dalam
musik, menghasilkan lagu, serta Event Organizer, production, distro dan
komunitas yang masih tetap setia membuat Acara musik dengan format bagus di
genre ini. Dari band-band hingga event-evet yang pernah ada semoga menjadi
bahan inspirasi. Beberapa komunitas dan production baik yang pernah membuat
event maupun yang hanya menjadi perkumpulan dan mensupport adanya acara maupun
Band sehingga tetap meramaikan kancah
metal di kota Kebumen ini:
POZZANT
BOEMENT UNDERGROUND
GOMBONG
TOTAL GRINDER
THENGOX
UNDERGROUND COMMUNITY
YOS
CREW UNITED
GOMBONG
BLACK COMMUNITY
GOMBONG
UNITED BLACKNESS
KEBUMEN
METAL SQUAD
SEMPOR
HIGH DISTORTION RAWK!
DROPKIDZ
DISTRO
KLINIK
METALIK GOMBONG
Serta
beberapa history event yang masih terkenang diingatanku:
SUMENG
(Gombong - Kebumen)
MASSACRE
(Gombong)
KEBUMEN
BUDHEG (Kebumen)
SCREAM
(Sruweng)
SUARA
PINGGIRAN (Sruweng)
SEMPOR
MAUT (Kentheng-Sempor)
KLEPUSANGGAR
FREEDOM (Sruweng)
GOMBONG
MONSTER (Gombong)
GOMBONG
BERSATU (Gombong)
KEBUMEN
NDLEDEG (Kebumen)
KEBUMEN
DEATH FEST(Kebumen)
KEBUMEN
GEMURUH (Kebumen)
REBEL ATTACK (Gombong)
REBEL ATTACK (Gombong)
Jayalah KEBUMEN BLACK METAL!! Pelestarimu tak akan pernah Padam, hanya yang mempunyai Bumi ini yang mampu memadamkan!.
Semoga
semua cerita ini berguna, bermanfaat dan juga bisa sebagai penyemangat kita
semua, bahwa menjaga, melestarikan apa yang telah ada sebagai tanda jati diri
kita, sebagai tanda zaman kita, sebagai tanda bahwa kita adalah seorang yang
Idealis, yang bukan semata kosong. Aku yang hanya sebagai pengamat dan penikmat
black metal dari waktu itu hingga sekarang, setidaknya aku bisa tau sedikit
banyak sejarah ini. Namun sayangnya beberapa dari cerita dulu tak sempat terbukukan
karena keterbatasan, yang banyak ada jelaslah pada ingatan ini.
WHEN ALL WILL BE
COME BACK?
GREAT
FUCKIN KEBUMEN BLACK METAL!!
Press:
Mohon
maaf bila ada tulisan salah, kurang berkenan atau kurang banyak.
Karena
hanya dihasilkan dari sumber pribadi.
Silahkan
beri komentar kritik dan berikan tambahan. Kirim ke : neamhouse@gmail.com
(by Tofa Arsidos)